NASIONALISME DALAM PERSPEKTIF BAHASA SEBAGAI PERWUJUDAN JATI DIRI BANGSA

Authors

  • Arif Ma'mun Rifa'i IAI NGAWI

DOI:

https://doi.org/10.56997/almabsut.v9i2.84

Keywords:

Bahasa, Nasionalisme, Jati Diri Bangsa

Abstract

Sebagai makhluk sosial bahasa tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia karena manusia selalu berkomunikasi dan berinteraksi untuk memenuhi kebutuhanya baik kebutuhan primer maupun kebutuhan sekunder. Bahasa merupakan seperangkat alat yang berfungsi sesuai dengan tujuan digunakanya bahasa tersebut. Interaksi akan terjalin dengan baik jika kesepakatan budaya dalam berbahasa disepakati bersama. Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang patut kita banggakan, karena ditetapkanya bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional bukan diangkat dari bahasa daerah atau bahkan bukan dari keberhasilanya bahasa asing dalam menjajah akan tetapi memang dimunculkan sebagai bahasa tersendiri dengan tujuan sebagai pemersatu bahasa-bahasa daerah di seluruh nusantara dan ini tidaklah semua negara dapat mengambil keputusan seperti negara Indonesia seperti yang telah dilakukan oleh bapak pendiri bangsa ini. Pembahasan dalam paper kali ini adalah opinion based paper, penulis mengulas jiwa seorang nasionalisme dalam perspektif penggunaan, perhatian dan sikap terhadap bahasa yang berposisi sebagai perwujudan jati diri bangsa serta hal-hal yang dipandang penting untuk dilakukan bagi setiap warga negara sebagai implementasi dari nasionalisme. Dari pemaparan dapat disimpulkan bahwa bahasa bukanlah hanya sekedar aset semata, tetapi sebagai pondasi suatu bangsa bahasa sebagai salah satu pengikat yang dapat membangun kebersamaan dan nasionalisme suatu kelompok komunitas, selain elemen ras, dan agama. Bapak pendiri bangsa Indonesia tidak membangun bangsanya di atas elemen ras, penggunaan bahasa daerah memiliki dampak positif maupun negatif terhadap bahasa Indonesia yang merupakan simbol dari nasionalisme itu sendiri. Secara formal sampai saat ini bahasa Indonesia mempunyai empat kedudukan, yaitu sebagai bahasa persatuan, bahasa nasional, bahasa negara, dan bahasa resmi. Dalam perkembangannya lebih lanjut, bahasa Indonesia berhasil mendudukkan diri sebagai bahasa budaya dan bahasa ilmu. Keseluruhan kedudukan ini mempunyai fungsi yang berbeda. Dibangunnya sikap nasionalisme menjadi sangat penting dengan cara mempertahankan bahasa. Seseorang dapat dilihat jiwa nasionalismenya melalui bagaimana seseorang menggunakan dan peduli terhadap eksistensi bahasa Indonesia.


Downloads

Download data is not yet available.

References

Akhadiah, Sabarti & dkk. (2000). Bahasa Indonesia . Jakarta : Penerbit Univ Terbuka

Alwasilah. Chaedar A (2013). Filsafat dan bahasa. Bandung : Rosda Karya

Alwasilah, Chaedar A. (1993). Pengantar sosiologi bahasa. Bandung : Angkasa.

Arifah. (2014). Bahasa dan nasionalisme. Dalam http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/node/- Bahasa dan Nasionalisme 2956.html. Dikunjungi pada 10 Oktober 2015.

Brown. (2007). Principles of language learning and teacing. Britain : Pearson Longman.

Coulmas, Florian. (2006). Sociolinguistics: The study of speaker’s choices. Cambridge: Cambridge University Press.

Danie, Julianus. (2013). “Kajian geografi dialek minahasa timur lautâ€. Dalam http://sukabahasa.blogspot.com/kajian_geografi_dialek_minahasa_timur_laut.html. Dikunjungi pada hari senin, 3 November 2014

Gorys Keraf. (2001) Komposisi . NTT : Nusa Indah .

Halliday (1989) Language, context, and text : aspects of language in a social-semiotic perspective. Oxford :oxford university press.

Harimansyah, Ganjar. (2012.. Dalam http://badanbahasa-.kemendikbud.go.id/lamanbahasa/artikel/42.html. Dikunjungi pada 10 Oktober 2015.

Indah. (2014). Penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Dalam http://carapedia.com/penggunaan_bahasa_dalam_kehidupan_sehari-hari.html. Dikunjungi pada hari senin 3 November 2014

Kirman, Joko. (2009). Fungsi bahasa Indonesia . Bandung : Dalam http://jokokirman.blogspot.com/2009/fungsi_bahasa_indonesia.html. Dikunjungi pada hari Senin, 3 November 2014.

Lotman, Jurij. (1977). The structure of the artistic text. Michigan: University Of Michigan.

Moeliono, Anton M. (1985). Pengembangan dan pembinaan bahasa, rancangan alternatif di dalam perencanaan bahasa (Seri ILDEP). Jakarta: Djambatan.

Moeliono, Anton M. (2000). “Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia dalam era globalisasi†dalam Bahasa Indonesia dalam Era Globalisasi (Hasan Alwi, Dendy Sugono, dan A. Rozak Zaidan (Ed.). Jakarta: Pusat Bahasa.

Robert Lado. (1977). Language testing , London : wing tai cheung printing Co Ltd.

Rusyana, Yus. 2013. “Bahasa dan Sastra dalam Gamitan Pendidikanâ€. Dalam http://yusrusyana.com/bahasa_dan_sastra_dalam_gamitan_pendidikan.html. Dikunjungi pada hari Senin, 3 November 2014.

Sumowijoyo, Gatot Susilo. (1985). Bahasa Indonesia baku. Surabaya: Penerbit kopma IKIP Surabaya.

http://badanbahasa-.kemendikbud.go.id/lamanbahasa/artikel/42.html. Dikunjungi pada 9 pebruari 2016.

Abstract View: 9127,

Published

2015-09-01

Issue

Section

Articles